Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Perbedaan Pacaran dan Khithbah

Pengertian

Pacaran adalah suatu proses saling mengenal antara dua insan manusia dimana pada umumnya berada dalam tahap mencari kecocokan dalam menuju kehidupan berkeluarga atau pernikahan. Akan tetapi banyak orang yang belum cukup umur serta masih belum memiliki persyaratan untuk menuju jenjang pernikahan telah banyak yang melakukan tradisi ini yang sebenarnya belum diperbolehkan atau tidak dilakukan.

Pacaran
Ikatan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pacaran atau pacar artinya yaitu teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih yang belum terikat perkawinan.

Pacaran biasanya dilakukan oleh orang-orang berusia remaja hingga dewasa.

Pengertian menurut beberapa Ahli

1. De Genova & Rice (2005) pengertian pacaran adalah menjalankan suatu hubungan dimana dua orang bertemu dan melakukan serangkaian aktivitas bersama agar dapat saling mengenal satu sama lain. 

2. Bowman (1978) pacaran adalah kegiatan bersenang-senang antara pria dan wanita yang belum menikah, dimana hal ini akan menjadi dasar utama yang dapat memberikan pengaruh timbal balik untuk hubungan selanjutnya sebelum pernikahan di Amerika. 

3. Benokraitis (1996) menambahkan bahwa pacaran adalah proses dimana seseorang bertemu dengan seseorang lainnya dalam konteks sosial yang bertujuan untuk menjajaki kemungkinan sesuai atau tidaknya orang tersebut untuk dijadikan pasangan hidup. 

4. Saxton (dalam Bowman, 1978), pacaran adalah suatu peristiwa yang telah direncanakan dan meliputi berbagai aktivitas bersama antara dua orang (biasanya dilakukan oleh kaum muda yang belum menikah dan berlainan jenis). 

5. Kyns (1989) menambahkan bahwa pacaran adalah hubungan antara dua orang yang berlawanan jenis dan mereka memiliki keterikatan emosi, dimana hubungan ini didasarkan karena adanya perasaan-perasaan tertentu dalam hati masing-masing. 

6. Reiss (dalam Duvall & Miller, 1985) pacaran adalah hubungan antara pria dan wanita yang diwarnai keintiman. 

7. Papalia, Olds & Feldman (2004), keintiman meliputi adanya rasa kepemilikan. Adanya keterbukaan untuk mengungkapkan informasi penting mengenai diri pribadi kepada orang lain (self disclosure) menjadi elemen utama dari keintiman.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, dapat disimpulkan pengertian pacaran adalah serangkaian aktivitas bersama yang diwarnai keintiman (seperti adanya rasa kepemilikan dan keterbukaan diri) serta adanya keterikatan emosi antara pria dan wanita yang belum menikah dengan tujuan untuk saling mengenal dan melihat kesesuaian antara satu sama lain sebagai pertimbangan sebelum menikah.

Pacaran dalam Pandangan Islam

Dalam ajaran Islam sebenarnya telah banyak dijelaskan terkait batasan-batasan dalam pergaulan antara laki-laki dengan perempuan. Misalnya, adanya larangan untuk mendekati zina. Pacaran merupakan jalan menuju zina yang nyata.

Islam memperbolehan istilah khitbah dalam masa pengenalan antara perempuan dan laki-laki. Islam memiliki aturan yang sangat indah dari hubungan lawan jenis yang sedang jatuh cinta, yaitu dengan konsep khithbah

Khitbah atau pacaran menurut Islam
Khitbah
Khithbah adalah sebuah konsep pacaran berpahala dari dispensasi agama sebagai media legal hubungan lawan jenis untuk saling mengenal sebelum memutuskan menjalin hubungan suami-istri.

Konsep hubungan ini sangat dianjurkan bagi seseorang yang telah menaruh hati kepada lawan jenis dan bermaksud untuk menikah. Proses penjajakan tersebut dilakukan sekedar untuk mengetahui sifat-sifat kepribadian masing-masing tanpa melampaui batas yang dilarang.

Mengutip laman NU Online, Kamis (11/5/2023) dijelaskan bahwa segala macam bentuk pacaran tidak dapat dibenarkan kecuali jika pacaran yang bermakna khitbah. Proses khithbah pun hanya membolehkan seorang lelaki memandang muka dan telapak tangan perempuan, tidak lebih.

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan



Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Perbedaan Pacaran dan Khithbah"